Oleh: Pos Kabupaten Media
poskabupaten.com – Puluhan kendaran dilaporkan mengalami mogok atau brebet secara tiba-tiba setelah melakukan pengisian bensin jenis BBM pertalite di SPBU Pertamina. Laporan kendaraan mogok setelah mengisi bahan bakar pertalite tidak hanya terjadi di satu SPBU, laporan serupa terjadi dibeberapa SPBU. Banyak yang menduga penyebab kejadian ini dikarenakan penurunan kualitas jenis bahan bakar pertalite di wilayah tersebut. Mayoritas kendaraan yang mengalami mogok setelah melakukan pengisian BBM jenis pertalite adalah motor matic. Kejadian mogok masal ini tidak hanya terjadi di wilayah Tuban sebab banyak laporan serupa terjadi di wilayah lainnya seperti Lamongan, Bojonegoro hingga Surabaya. Kejadian ini menimbulkan perhatian publik terutama di wilayah yang terdampak. Banyak pemilik kendaraan yang beralih menggunakan jenis bahan bakar lain, dari semula menggunakan pertalite kini beralih menggunakan pertamax, bahkan tidak sedikit yang memilih menggunakan BBM eceran guna menghindari kejadian serupa terjadi di kendaraan mereka. Belum ada pihak yang dapat memastikan penyebab sebenarnya fenomena ini.
Keterangan Beberapa Korban Mogok Masal
Menurut keterangan beberapa korban, mulanya tarikan motor terasa berat dan terasa hilang tenaga hingga terjadi mogok. Menurut Topan (27) warga semanding, “kendaraan saya baik-baik aja tidak ada kendala sama sekali semenjak beberapa hari lalu sehabis isi bensin pertalite mendadak motor jadi hilang tenaga dan brebet hingga sempat beberapa kali mogok”.
“Sekarang motor saya sudah tidak brebet lagi ujar Topan, tapi masih terasa tarikan kurang bertenaga. Teman saya Ujang juga mengalami hal yang sama seperti saya motor mio maticnya malah sering mogok di jalan gara-gara isi bensin pertalite”, tambahnya.
Keterangan serupapun disampaikan Rizwan (37), motor vario saya baik-baik aja ko! Mendadak jadi brebet dan ga enak dibawa, selang beberapa hari malah jadi mogok. Akhirnya saya bawa motor saya kebengkel dan ganti busi sama servis tapi pas di coba masih brebet, sampai akhirnya dicek mekanik sampai dilihat Fuel Pumnya, kata mekanik ini kotor banget bensinnya kaya bensin oplosan, akhirnya bensin motor saya dikuras dan ganti pake pertamax.
Tim Kepolisian Segera Selidiki SPBU Terkait
Dengan begitu banyaknya kejadian laporan mogok masal akibat BBM jenis pertalite yang telah membuat resah masyarakat diwilayah terdampak, pihak kepolisian wilayah Tuban dan sekitarnya mengerahkan tim kepolisian untuk menyelidki beberapa SPBU. Kanit Tipidter Iptu I Made Riandika Darsana memimpin langsung tim penyelikan serta melakukan pengecekan sampel dibeberapa SPBU.
Dalam pengecekan ini, Kanit Randika Darsana mejelaskan “selain pengambilan sampel dilakukan pengecekan tangki penyimpanan BBM dan pengecekan distribusi BBM. Kanit Darsana menegaskan dari hasil pengecekan tidak ditemukan indikasi kecurangan ataupun tidak sesuai standar, dari hasil pengecekan diketahui bahwa takaran sudah sesuai standar. Untuk bau serta warna masih bagus, tapi tetap akan kami lakukan pengecekan mendalam” ujarnya.
Masyarakat dihimbau agar tidak khawatir dan resah mengenai kejadian mogok masal, karena dari pihak polres dan Diskomundag selalu melakukan pengawasan serta pemantauan terhadap pendistribusian BBM diwilayah Tuban dan sekitarnya.
Pihak Pertamina Buka Suara Menyikapi Kasus Mogok Masal
Manager Communication Regional dari Pertamina Ahad Rahedi menyampaikan bahwa pihaknya mendapatkan sejumlah laporan pengaduan perihal kendaraan mogok akibat pengisian BBM jenis pertalite, pihak Pertamina terbuka akan laporan dan aduan yang diterima dari masyarakat.
Pihak Pertamina akan melakukan pemeriksaan laboratorium lanjutan jenis bahan bakar pertalite di fuel terminal wilayah Tuban dan sekitarnya guna memasitkan kesesuaian sepesifikasi produk dan kualitasnya, ujar Manager Communication Regional Ahad Rahedi.
Ahad Rahedi menyampaikan bahwa distribusi BBM tetap berjalan sesuai jadwal tanpa terkendala agar kebutuhan BBM masyarakat tidak terganggu. Ahad Rahedi pun menyampaikan agar masyarakat tidak perlu khawatir mengenai produk bahan bakar yang di distribusikan ke SPBU, karena pihak Pertamina telah melakukan pengawasan kualitas produk dengan ketat mulai dari proses Pembuatan, terminal pengirim hingga ke penyalur resmi. Sebagai bentuk komitmen pihak Pertamina menghadirkan produk berkualitas dan aman untuk masyarakat.
Untuk Berita dan Info Penting lainnya di Indonesia Jangan Lupa Kunjungi Berita Dalam Negeri
